Angel Wing Heart

Senin, 30 November 2015

The Light in The Dark part 1

annyeong sone, uchie lagi mau berbagi hobi menulis ff rexoshidae nih, silahkan dibaca!

the Light in the Dark
Part #1
Title : the Light in the Dark
Author : Lim Yoona Soshi
Genre : school life, friendship, romance, etc
Cast :
- Seo Joo Hyun (SNSD)
- Do Kyung Soo (EXO-K)



Author POV
‘Dia berlari dan berlari. Terus berharap dan percaya akan jalan keluar. Namun sayang, ia terjatuh. Kakinya tersangkut pada akar pohon dan terkilir. Violet tak dapat lagi berlari. Gelisah dan takut memenuhi pikirannya. Sementara itu Raven dan pasukannya terus mengejar dirinya. Anak panah pun dipadang ke arahnya. Violet tak dapat berkutik lagi. Tiba-tiba seseorang memeluk tubuhnya yang diselimuti ketakutan itu.
“Violet..” kata pria tersebut yang ternyata adalah Arthur.
“Arthur, kau..” kata Violet sambil menangis.
Sebutir demi sebutir air mata Violet terjatuh tak tertahan. Cintanya telah mengorbankan dirinya, menghalangi anak panah itu mengenai Violet.’ Tulis Seohyun dalam novelnya.
Kriiing..., bel pulang pun berdering. Seohyun cepat-cepat mengemasi barang-barangnya ke dalam tas selempang miliknya.
“Ya, Seohyun-ah, ppalli!” sorak Yuri.
“Ne, jakkamanyo.” sahut Seohyun.
Seohyun berlari menyusul sahabatnya dengan tergesa-gesa. Begitu sampai, ia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang terengah-engah tak beraturan.
“Hm, kau mengarang novel lagi?” tanya Yuri.
“Aniyo.” Seohyun mengelak.
“Ya, Seo Joo Hyun, jangan berbohong padaku. Aku ini paling mengetahui tentangmu daripada orang lain.” Kata Yuri.
“Aniyo.” Kata Seohyun, masih pada jawaban yang sama dengan sebelumnya.
“Aku bisa mengetahuinya dari tanganmu yang belepotan dengan tinta bolpen.” Kata Yuri.
Dengan cepat Seohyun menyembunyikan tangan kanannya ke belakang tasnya.
“Iya, aku mengaku kau benar.” Kata Seohyun kemudian.
“Ayo pulang.” Ajak Yuri kemudian melangkahkan kakinya dari tempat itu.
Seohyun mengikuti Yuri. Mereka pulang dengan berjalan kaki sambil mengobrol.
“Apa sudah selesai?” tanya Yuri.
“Novelku?” tanya Seohyun untuk memperjelas pertanyaan Yuri.
“Ne.” Jawab Yuri.
“Belum. Aku masih mencoba menyelesaikannya dan memberikan ending yang bagus.” Jawab Seohyun.
“Eonje.” Tanya Yuri.
“Ne?” Seohyun tak mengerti.
“Kapan novelmu akan selesai?” tanya Yuri secara lengkap.
“Molla, wae?” Seohyun balik bertanya.
“Cepat selesaikan saja.” Kata Yuri.
“Wae?” tanya Seohyun lalu menoleh pada sahabatnya.
“Menurutku kau tidak normal. Wanita yang terobsesi pada novel. Kau bahkan tak menghiraukan lelaki yang setiap hari selalu mengerumunimu.” Jawab Yuri.
“Kau anggap apa aku? Aku bukan gula.” Kata Seohyun.
“Sekali-kali cobalah untuk mengerti mereka. Mereka menyukaimu. Kau bahkan tak pernah memedulikannya.” Kata Yuri.
“Menurutku, aku ini normal. Tak ada yang sala dari diriku.” Kata Seohyun.
“Itu kan meurutmu.” Kata Yuri.
Mereka melanjutkan perbincangan sambil berjalan pulang dan berpisah di persimpangan jalan.
Author POV END
Seohyun POV
“Pai pai.” Kata kami berdua ketika berpisah sambil melambaikan tangan.
Di perjalanan ke rumah, aku terus memikirkan kata-kata Yuri. Sebenarnya apa yang salah dengan diriku? Memangnya kenapa jika aku mengabaikan semua namja yang selalu mendekatiku? Bukankah yang menyukaiku itu mereka, aku juga punya hak untuk menolak. Kalian setuju denganku kan? Huf, persetan! Semua kata-kata ini membuatku pusing.
Malam harinya, aku tengah mengerjakan PR. Ah, soal ini sangat sulit. Aku termenung memikirkannya. Namun bukannya jawaban yang ku peroleh, malah ide untuk kelanjutan novelku. Aku berniat untuk melanjutkan novelku saja, daripada menunggui soal yang memutar otak ini.
Beep beep beep beep.. beep beep beep beep.., ponselku berdering. Aku memeriksa ponselku. Ternyata ada satu pesan masuk. Ketika aku membukanya, aku sempat malas karena ternyata itu dari seorang namja. Namun aku menepis pikiran tersebut mengingat kata-kata Yuri.
“maaf mengganggumu. Aku Do Kyung Soo dari kelas B. Sepertinya kau gadis yang punya cukup perhatian namja. Hampir separuh siswa di kelasku yang menyukaimu. Salam kenal.” Begitulah isi dari pesan itu.
Aku tak tau akan aku balas atau tidak pesan itu. Aku merasa jengkel dengannya. Tapi pada akhirnya aku membalasnya juga.
“Ne, ne. Salam kenal.” Balasku.
“Apa aku mengganggumu?”
“Hm, tidak juga. Sebenarnya iya, tapi sekarang kurasa tidak lagi.”
Dan begitulah, aku dan Kyungsoo menjadi akrab. Sekilas pukul setengah sepuluh, aku sudah mengantuk, aku meminta padanya untuk melanjutkan pembicaraan besok. Setelah itu aku pun merapikan meja belajar kemudian aku menghempaskan tubuhku ke tempat tidur dan tertidur dengan pulasnya.
Pagi harinya, aku bangun pagi-pagi sekali karena setiap pagi aku harus mengantarkan susu segar dan koran sebelum berangkat sekolah. Itu aku lakukan untuk membantu ayahku dalam mencari nafkah. Ibuku bercerai dengan ayahku ketika aku masih berusia 4 tahun. Aku juga tak mengerti alasannya. Tetapi ayah bilang padaku saat itu mereka terlibat pertengkaran hebat. Dan begitulah, aku tinggal bersama ayahku dan ibuku menikah lagi. Ayahku adalah seorang pelayan restoran jadi gajinya tidaklah begitu besar. Nah, untuk mencukupi kebutuhan kami, aku menjadi pengantar koran dan susu setiap pagi hari dengan sepeda. Disaat aku tengah mengantar koran dan susu, seseorang menyapaku dari belakang.
“Seo Joo Hyun!” panggilnya.
Aku menoleh. Seorang namja berwajah tampan berpostur tubuh tinggi dan tegap berpakaian training.
“Yeoboseyo.” Kataku.
Aku tak mengenalnya. Aku tak tahu siapa dia. Aku belum pernah melihatnya. Lalu senyuman terukir di wajahnya dan dengan lembut dia menjawabku.
“Naneun Do Kyung Soo imnida.” Jawabnya.
Oh, ya ampun, astaga, oh my god. Aku pasti tengah bermimpi. Pastilah aku belum bangun. Jebal, seseorang, sadarkanlah aku.

gimana sone? next?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar